Sabtu, 23 Mei 2009

Selasa, 19 Agustus 2008

TIPS-TIPS MENDIDIK ANAK

Pertama, Pendidikan melalui pembiasaan, Pengasuhan dan Pendidikan anak lebih diarahkan kepada penanaman nilai-nilai moral keagamaan, pembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan agar anak-anak mampu mengembangkan dirinya secara optimal. Pada saat shalat berjamaah, anak-anak belajar mengenal dan mengamati bagaimana shalat yang baik, apa yang harus dibaca, kapan dibaca, bagaimana membacanya dan sebagainya. Karena dilakukan setiap hari, anak-anak akan mengalami internalisasi, pembiasaan dan akhirnya menjadi bagian dari hidupnya. Ketika shalat telah terbiasa dan menjadi bagian dari hidupnya, maka dimanapun mereka berada ibadah shalat tidak akan ditinggalkan. Kalau tidak shalat, mereka merasakan ada sesuatu yang hilang dan merasa bersalah.

Kedua, melalui keteladanan. Anak-anak usia dini selalu meniru apa yang dilakukan orang disekitarnya. Apa yang dilakukan orang tua, akan ditiru dan diikuti anak. Untuk menanamkan nilai-nilai agama, terlebih dahulu orang tua harus sholat, bila perlu berjamaah. Untuk mengajak anak membaca al-Qur'an terlebih dahulu orang tua membaca al-Qur'an. Sebab metode keteladanan memerlukan sosok pribadi secara visual dapat dilihat, diamati dan dirasakan sendiri oleh anak, sehingga mereka ingin menirunya.

Ketiga, melalui nasehat dan dialog. Terkadang anak-anak merasa jenuh, malas tidak tertarik terhadap apa yang diajarkan bahkan mungkin menentang dan membangkang. Orang tua sebaiknya memberikan perhatian, melakukan dialog dan berusaha memahami persoalan-persoalan yang dihadapi anak. Apalagi anak yang tengah mengalami fase kanak-kanak akhir (usia antara 6-12 tahun) mulai berfikir logis, kritis, membandingkan apa yang ada dirumah dengan yang mereka liat diluar. Mereka juga mulai menganggap nilai-nilai moral yang selama ini ditanamkan secara absolut menjadi relatif dan seterusnya. Orang tua diharapkan mampu menjelaskan, memberikan pemahaman yang sesuai dengan tingkat berfikir mereka.

Keempat, melalui pemberian penghargaan atau hukuman. Penghargaan perlu diberikan kepada anak yang memang harus diberi penghargaan. Metode ini secara tidak langsung juga menanamkan etika perlunya menghargai orang lain.

Rabu, 13 Agustus 2008

TEMAN YANG BAIK

MUNGKIN kita semua sudah tahu, ada tiga hal utama yang harus kita miliki untuk dapat berhasil dalam bersosialisasi.

Pertama, kemampuan untuk mengendalikan emosi diri kita sendiri dan mengekspresikannya dengan cara yang tepat,

Kedua, kemampuan untuk bersimpati pada orang lain, yaitu kemampuan untuk dapat berpikir dan merasa seperti yang dipikirkan dan dirasakan orang lain sehingga terjadi saling memahami dan muncul dorongan untuk membantu.

Ketiga, kemampuan mengendalikan keadaan emosi orang lain, yang berarti kita mampu untuk secara tepat membaca keadaan emosi orang lain.

Jika kita mampu mengembangkan ketiga kemampuan ini, maka kita akan tahu kapan sebaiknya kita bicara dan kapan sebaiknya kita diam, kita tahu bagaimana memperbaiki suasana hati teman kita yang sedang sedih, dan bagaimana mengantisipasi masalah yang mungkin muncul dalam interaksi pertemanan kita.

Kita tahu bagaimana memperlakukan mereka dengan baik. Bila kita seperti itu wah.... kita benar-benar teman yang menyenangkan, benar-benar teman yang baik.

Apakah kita seperti itu ?

KEPADA SEORANG KAWAN

Kawanku, jika matahari terbenam di ufuk barat, yakinlah ia pasti akan terbit kembali esok pagi di ufuk timur. Jika perjalanan terhenti di penghujung waktu, yakinlah bahwa itu hanya sejenak dan waktu tak akan pernah berhenti dampingi engkau temukan jalan baru.

Jika pertemuan harus berakhir pada perpisahan, yakinlah bahwa sejarah sesungguhnya telah engkau tulis dengan tinta emas.

Kawanku, penyesalan dan dendam adalah sebenar-benarnya kekalahan. Sedangkan kesabaran dan keikhlasan adalah sebenar-benarnya kemenangan.

Membuat pilihan yang bijak adalah langkah yang paling indah dalam hidup yang serba susah ini. Sungguh tak ada yang mampu menjadi sempurna, tetapi membiarkan hati menderita karena luka sama artinya mereproduksi kekalahan berikutnya.

Kawanku, jangan menyerah dengan kenyataan hidup yang pahit. Jangan kalah dan teruslah berjuang untuk menjadi pemenang !

Aku yakin engkau bisa,

Apa yang sedang terjadi hari ini adalah pean yang sedang Tuhan sampaikan untuk menjadi pembelajaran bersama, sekaligus batu ujian untuk mengukur seberapa dalam ikatan batin kita.

(saya kutif dari Bang Thoib Subhanto)
Selamat berkarya trus ya tuk Bang Thoib, jasamu ga pernah aku lupan.

SEKAPUR SIRIH UNTUK KAWAN-KAWAN KU

Perpisahan bukanlah awal dari keterjahuan kita baik itu secara : Fisik, Nurani, maupun jiwa, tapi perpisahan merupakan awal dari kita untuk menguji tali kasih persaudaraan yang selama ini sudah terjalin, agar senantiasa dapat abadi.

Perjalanan panjang yang selama ini kita lalui bersama biarlah menjadi bagian dari catatatan kenangan kita bersama, ada tawa, ada duka itulah yang selama ini mewarnai waktu-waktu kita dalam berbagi.

Waktu yang mempertemukan kita.
Dan waktulah juga yang nanti akan mepersatukan kita kembali
Selamat berkarya dan berbagi untuk sesama di ladang pengabdian yang baru.

Jika kita menjadi orang jujur akan banyak orang yang menipu kita.
Biarpun begitu tetaplah menjadi orang jujur.
Jika kita menjadi orang sukses akan ada banyak teman-teman palsu disekitar kita,
Biarpun begitu tetaplah fokus pada keberhasilan

Perbuatan baik kita hari ini akan dilupakan orang esok hari.
Biarpun begitu tetaplah berbuat baik.

(Saya kutip dari seorang kawan yang bener-bener perhatian pada sesama : BPD & Nina)


Selasa, 12 Agustus 2008

DOA BUAT ISTRIKU

SITI NURBARI

Dia adalah istriku yang tercinta, istriku ini adalah orang betawi tulun lo............
dia adalah istri yang bertanggung jawab pada keluarga, walau sediti bawel tapi dia punya hati yang lembut dan selalu terbuka, pinter masak, pinter ngatur rumah tangga apalagi masalah keuangan jago banget.........

Dia telah mendampingi hampir selama 18 tahun, suka, duka kita jalani bersama.

Terima kasih istriku, kau adalah teman, ibu bagi anak-anak , dan kau adalah tauladan bagi mereka.

Istriku kau adalah segalanya bagi ku, tanpa mu ku tak mungkin seperti sekarang ini.


Jumat, 08 Agustus 2008

DOA BUAT ANAKKU


DESTYANI SUHENDI

Anak ku yang Pertama

Dibelakang adalah nama ku sebagai bapaknya, aku memberi dia nama ku dibelakangnya membuktikan bahwa aku adalah sangat mencintai anak ku ini, sekarang dia berumur 17 tahun dan dia baru duduk dibangku kelas III, Sekolah Menengah Umum Swasta yang ada di Bekasi.

Aku tidak bisa memberikan apa-apa sama anak-anaku kelak, hanya doa, dan jadilah dirimu sendiri, dan bisa belajar dari seorang bapak, bisa mandiri dan bijak dalam menentukan sikafnya.